Menu
RSS
Banner Top Topik Sepekan

Pelatihan Supra Rasional untuk Alumni dan Orang Tua

 

Bogorplus.com-Bogor, Pada Selasa 03 Januari 2017 Klinik pendidikan MIPA (KPM) Bogor mengadakan kegiatan "Ceramah Pak Ridwan Bersama Alumni KPM Kelas Khusus".  kegiatan ini dihadiri belasan Alumni KPM yang sudah kuliah di berbagai Universitas ternama di Indonesia, bahkan ada beberapa dari mereka yang melanjutkan sekolahnya di luar negri. Kegiatan kali ini bertemakan “Berpikir Supra Rasional Untuk Memudahkan Kuliah, Bekerja Dan Berwirausaha”.

Nadhira salsabila  kuliah di NUS (National University of Singapore) jurusan Komputer Sains mengungkapkan, “seminar tentang supra rasionalnya menarik dan saya pun langsung mengkaitkan sama kehidupan saya, contohnya ketika tes di NUS, selain belajar dengan giat saya pun selalu dibarengi dengan ibadah dan berdo’a. Dan dengan seminar ini merubah cara pikir saya dan tentunya membuka hati saya untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya, salah satunya dengan belajar lebih ikhlas dalam hal beribadah. Apalagi terkait pekerjaan, tadi Pak Ridwan menyampaikan bahwa jadikan Allah sebagai majikan maka insyallah kebutuhan hidup kita terpenuhi".  Sementara itu, menurut Muhammad Hanif, kuliah di ITB (Institut Teknologi Bandung) Jurusan Elektro mengatakan, “Alhamdullilah bisa menghadiri kegiatan seminar bersama Pak Ridwan, masyallah banyak manfaat yang didapat dan materi ini terbilang baru karena bagi saya pun ini pertama kalinya Pak Ridwan menyampaikan materi tesebut.  Menarik sekali untuk diikuti, salah satunya terkait bahwa kita sebagai manusia harusnya kerja kepada Allah bukan kepada makhluk dan tentang merencanakan kesusahan dalam hal beribadah, itu sangat applicable, semoga dengan seminar ini bisa menguatkan lagi niat saya, misalkan kerja itu hanya untuk Allah, dan tentunya pahala yang kita dapatkan supaya lebih baik lagi, dan selalu bekerja ikhlas sehingga apa yang kita lakukan bisa bermanfaat buat diri kita pribadi dan buat orang banyak".

 “Mengenai materi yang disampaikan Pak Ridwan tadi tepat sekali dan ini yang saya cari selama ini, karena saya sendiri sedang mengembangkan  tim kerja saya, problem yang dihadapi oleh tim kami yaitu sulitnya merubah mindset bahwa majikan sesungguhnya itu Allah, bukan pemilik perusahaan, nasabah ataupun yang lain. Sehingga masalah ibadah di nomorduakan semisal shalat dan sedekah, padahal seharusnya itu hal yang utama, karena yang maha pemberi rejeki adalah Allah. Dan menariknya Pak Ridwan ini bisa menyimpulkan lebih konkrit dan bisa memformulasikan masalah-masalah kehidupan kita yang sebenarnya dengan kunci berpikir supra rasional dan bekerja dengan keikhlasan,” tutup Bapak Sapta orang tua dari fauzan nadhif yang kuliah di Nanyang Technological University, Singapore.

back to top
Topik Banner Bottom
ads by bogorplus.com