Menu
RSS
Banner Top Topik Sepekan

Menguak Perjuangan Tim Indonesia-KPM pada Olimpiade Matematika di Sozopol, Bulgaria

sukses mengharumkan nama bangsa, Tim Indonesia-KPM berhasil meraih penghargaan, 1st place untuk bidang Combinatorics, 2nd place untuk bidang Geometry, 2 silver medals pada kategori overall, 2 bronze medals pada kategori overall, dan, 4 merit pada kategori overall.

Bogorplus.com-Sozopol-Bulgaria -Tim Indonesia-KPM berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang 1st International Festival Mathematical Triathlon Apollonia (MTA), Sozopol, Bulgaria, Jumat (29 Juni 2018) lalu. Perjalanan tim Indonesia yang digawangi Raden Ridwan Hasan Saputra meninggalkan banyak cerita menarik.

Baca juga: Tim Indonesia-KPM Raih Prestasi di Ajang Olimpiade Matematika, Sozopol, Bulgaria

Beberapa waktu yang lalu, tim Bogorplus.com berkesempatan untuk mengetahui lebih jauh tentang aktivitas tim KPM di Sozopol, Bulgaria. Melalui artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan dan memotivasi para pelajar di Indonesia untuk mengikuti berbagai kompetisi serupa yang dilaksanakan KPM.

Senin (26/06/2018) dini hari tim KPM memulai perjalanan. Udara dingin di malam hari dan rasa kantuk yang melanda tak menurunkan semangat Tim Key Stage II (sebutan tim SD). Pukul 00.40 waktunya tim berangkat menuju Bulgaria, namun sebelumnya transit terlebih dahulu di Doha (Qatar). Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Sofia (Bulgaria) hingga tiba pada pukul 12.00 waktu setempat. Setibanya di Sofia, tim masih harus melanjutkan perjalanan selama 6 jam ke Sozopol. Bagaimana, terlihat sangat melelahkan bukan? Namun, faktanya tidak seperti yang dirasakan tim Indonesia-KPM. Karena sepanjang perjalanan menggunakan bus, disuguhkan pemandangan yang mengesankan, sehingga menjadi obat lelah tim Indonesia.

Tim Indonesia-KPM ketika tiba di Sozopol, Bulgaria

Kemudian, dilansir dari akun facebook KPM Seikhlasnya. Setibanya di Sozopol dan memasuki masa kompetisi. Banyak hal menarik dari kegiatan festival matematika ini, antara lain, siswa mendapat tantangan menyelesaikan 8 soal setiap hari selama tiga hari berturut-turut. Terlebih, waktu pengerjaan soal dibagi menjadi 3 bidang yang berbeda, yaitu Aljabar dan Bilangan dengan waktu pengerjaan selama 3 jam dan Geometry serta Combinatorics yang masing-masing memiliki waktu pengerjaan selama 4 jam dengan total 5 soal isian singkat dan 3 soal esai.

Disamping mengerjakan soal-soal, tim Indonesia-KPM juga mendapatkan hal yang berharga, yaitu analysis and discussion of the problem of the day, dimana seluruh peserta membahas topik pembahasan bersama dewan juri dari Bulgaria.

Perjalanan tim Indonesia-KPM tak melulu selalu bernuansa olimpiade matematika. Peserta juga disuguhkan wisata di dalam kota Sozopol dengan mengunjungi beberapa museum bersejarah.

Sementara itu, Muhammad Ilham Al Farisi salah satu peserta yang telah meraih dua kategori penghargaan ini menuturkan pengalaman pertama berkunjung ke Bulgaria. “Soal olimpiade sangat menarik, karena jarang ditemui di Indonesia, “ujar peraih The Best Overall Silver dan First Place dalam bidang Combinatorics.

Dari semua bidang tes yang dilombakan, menurut pelajar asal Bogor, Jawa Barat ini mengungkapkan kesulitannya saat dihadapkan pada bidang aljabar dan bilangan. Namun, hal tersebut dapat berselang dengan baik, berkat dukungan teman-teman, dan Pak Ridwan yang selalu memberikan bimbingan, disela-sela aktivitas. 

Kini, Tim besutan Besutan Tokoh Perubahan Republika 2013 tengah melanjutkan perjuangannya bersama tim SMP di ajang lebih bergengsi, yakni "Bulgaria International Mathematics Competition (BIMC) 2018" yang diikuti 28 negara peserta.  Hal menarik yang perlu kita simak bahwa tim Indonesia-KPM merupakan tim yang datang dengan mandiri melalui KPM dan telah terbiasa mengikuti berbagai kompetisi internasional dan mempersembahkan medali untuk bangsa tanpa merepotkan pemerintah.

Mari kita doakan semoga tim Indonesia-KPM kembali menorehkan tinta emasnya di benua biru ini.

Tim Media

back to top
Topik Banner Bottom
ads by bogorplus.com