Menu
RSS

January 2021

Kiai Arjuna: Belajar Matematika Harus Dekatkan Anak pada Nilai Agama

Foto: Ketua LP Ma’arif NU PBNU KH. Z. Arifin Junaidi

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Matematika memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Disadari atau tidak, setiap sendi kehidupan tidak terlepas kaitannya dengan Matematika. Dalam perspektif islam, pendidikan yang diberikan kepada anak harus terintegrasi. Tak hanya mendidik menjadi manusia cerdas secara intelektual, tetapi harus dididik untuk menjadi manusia emosi dan spiritual.

“Penanaman nilai-nilai keagamaan sebagai dasar menguatkan moralitas di era disrupsi menjadi penting bagi proses pembelajaran Matematika disamping ilmu-ilmu lainnya. Lewat pembelajaran Matematika inilah diharapkan para guru dapat mengantarkan para murid lebih mudah mengagumi alam semesta dan keagungan Allah SWT,” kata Ketua LP Ma’arif NU PBNU KH. Z. Arifin Junaidi saat memberikan sambutan pada Pelatihan Online Olimpiade Matematika bekerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA, Senin (25/1) lalu.

Di sisi lain, Kiai Arjuna menambahkan bahwa dalam konteks era industrialisasi 4.0, para insan pendidik tetap kreatif menelaah dan mengaitkan ramuan pembelajaran yang sesuai dengan elemen kehidupan serta tantangan teknologi yang berkembang.

“Sekarang sudah memasuki era 5G. Dalam konteks society 4.0, pembelajaran mata ajar apapun harus mampu membangun ketahanan akhlak dan karakter, harkat dan martabat manusia. Jika ilmu pengetahuan dan elemen tersebut tidak dikuasai, jangan harap sebuah bangsa menciptakan insan cerdas dan berkarakter,” pungkasnya.

Tim Media

Read more...

LP Ma’arif NU PBNU & KPM Kolaborasi Gelar Pelatihan Olimpiade Matematika

Foto:Peserta pelatihan online olimpiade Matematika || Sumber: http://www.maarifnu.org/

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Tantangan Pendidikan di masa depan semakin kompleks. Situasi tersebut perlu direspons secara cepat dan tepat. Permintaan akan individu dengan penguasaan keterampilan baru pun menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap Lembaga Pendidikan dalam rangka menyiapkan generasi muda.

Menjawab tantangan tersebut, LP Ma’arif NU PBNU berkolaborasi dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar Pelatihan Online Olimpiade Matematika untuk guru dan siswa. Kegiatan yang dibagi dalam 3 level tersebut telah digelar pada tanggal 11-12 Januari 2021 (guru dan siswa SD), 18-19 Januari 2021 (guru dan siswa SMP), dan 25-26 Januari 2021 (guru dan siswa SMA).

Ketua LP Ma’arif NU PBNU KH. Z. Arifin Junaidi menjelaskan bahwa latar belakang pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan atmosfer membangun budaya dan tradisi yang berbasis ilmu pengetahuan. “Kecintaaan terhadap ilmu pengetahuan dapat tertanam dalam jiwa seluruh murid. Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan sangat penting karena jadi modal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Kiai Arjuna (sapaan akrabnya) saat memberikan sambutan, Senin (25/01) lalu.

Kiai Arjuna menambahkan sebagaimana layaknya pemain sepakbola, tidak akan pernah menjadi pemain sepak bola sesungguhnya sebelum berlatih dengan tekun dan sungguh-sunguh. “Seorang murid bahkan seorang guru tidak akan pernah menjadi pemecah masalah yang tangguh jika ia tidak pernah belajar memecahkan masalah. Seorang murid akan kesulitan memecahkan masalah jika ia tidak pernah difasilitasi gurunya untuk belajar pemecahan masalah,” imbuhnya.

“Selamat kepada semua peserta baik guru maupun murid yang telah mengikuti pelatihan ini sampai akhir. Kami berharap Bapak/Ibu yang telah memperoleh bekal ilmu bisa terus berkembang dan menularkan ilmu ini kepada lingkungannya. Saya juga ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pak Ridwan beserta seluruh jajaran KPM,” tutupnya. 

Program Pelatihan Online Olimpiade Matematika untuk guru dan siswa ini merupakan program keberlanjutan dari program sebelumnya di bulan Desember 2020, yakni Pelatihan Matematika Nalaria Realistik (MNR).

Sementara itu, Iqlimatussaadah, Guru SMA NU 2 Gersik mengaku bersyukur karena dapat belajar Matematika menyenangkan. “Kami ucapkan terima kasih kepada Ir. Ridwan Hasan Saputra selaku Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA atas ilmu-ilmu yang bermanfaat dan sangat menyenangkan. Setelah belajar selama 2 hari, saya jadi termotivasi untuk upgrade pengetahuan dan tidak pantang menyerah untuk terus belajar,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Ludiana, Siswa MA Nurul Huda Garut. Ludiana mengatakan, “Pelatihan ini membuat saya dan rekan-rekan mendapat banyak ilmu dari pemateri. Pelatihan ini juga membuat saya jadi tahu belajar Matematika itu ternyata mudah dan menyenangkan,” ungkap Ludiana.

Tim Media

Read more...

KPM Ajak Guru SD Tingkatkan Kompetensi MIPA lewat Pelatihan GRATIS

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat -- Tidak pernah tercatat dalam sejarah, bahwa kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dari rumah dengan mengandalkan gawai. Para guru harus beradaptasi dengan cepat, beralih menggunakan teknologi, mengubah metode belajar, dan paling utama adalah meningkatkan kompetensi agar peserta didiknya bisa terus mengenyam pendidikan yang terbaik.

Sebagai upaya menyiapkan SDM guru yang siap menghadapi tantangan tersebut, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) akan menggelar Pelatihan Online Guru SD Matematika/Sains Nalaria Realistik. Acara yang digagas Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si akan berlangsung setiap hari Selasa selama satu semester.

Ina Ana Khoeriah selaku Wakil Kepala Litbang KPM menjelaskan metode MNR & SNR penting di miliki guru untuk mentransfer dan meningkatkan kemampuan siswa agar berpikir nalar.

“Berpikir nalar itu sangat penting untuk penguatan konsep siswa dalam pembelajaran Matematika dan IPA. Siswa yang nalarnya terasah akan lebih mampu memecahkan masalah dalam berbagai aspek bidang studi dan mampu menerapkannya di kehidupan sehari-hari, sehingga  akan mampu menghasilkan produk, berproses dan berpikir ilmiah dalam memecahkan masalah,” jelas Ina.

Selain itu, dalam proses pembelajaran, Ina memandang perlu daya kompetisi dalam pendidikan agar terjaring guru dan siswa yang berkualitas.

“Materi yang akan diberikan adalah materi-materi yang terdapat pada silabus KSN/KSM terbaru. Sehingga guru mampu mengajarkan metode Matematika/Sains Nalaria Realistik untuk siswa dalam memecahkan soal sesuai materi yang akan diajarkan dan memiliki daya saing untuk menghadapi kompetisi Matematika maupun IPA,” imbuhnya.

Pelatihan MNR dan SNR akan dimulai pada tanggal 3 Februari 2021. Adapun pendaftaran terakhir tanggal 31 Januari 2021. Para peserta yang ingin mengikuti kegiatan pelatihan ini cukup bayar pakai doa (gratis) dalam setiap pertemuan. Segera daftarkan diri Anda melalui www.kpm.read1institute.org. Informasi selengkapnya silakan hubungi 0812.8188.2562.

Tim Media

Read more...

Indonesia Raih 2 Emas, 8 Perak, dan 23 Perunggu di IMSO Ke-17

Foto: Tangkapan layar YouTube KPM Seikhlasnya

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Tim Indonesia yang diperkuat 55 siswa kelas 5-6 Sekolah Dasar (SD) terdiri dari 30 peserta Matematika dan 25 peserta Sains, berhasil mengukir prestasi pada event bergengsi, 17th International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) for Primary School. Pada IMSO ke-17 ini, Tim Indonesia yang diwakili Klinik Pendidikan MIPA (KPM) berhasil meraih 2 medali emas, 8 medali perak, dan 23 perunggu serta 22 partisipan.

Foto: Tangkapan layar YouTube KPM Seikhlasnya

Team Leader Indonesia, Teguh Imam Agus Hidayat, mengatakan bahwa IMSO merupakan ajang bergengsi internasional dan diminati siswa di dunia. “Kompetisi ini merupakan kompetisi matematika dan sains tahunan tingkat internasional yang sangat bergengsi dan dinanti oleh siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) se-dunia. Tahun ini siswa-siswi Indonesia mempunyai kesempatan lebih banyak untuk mengikuti ajang ini dikarenakan Indonesia menjadi tuan rumah diperhelatan IMSO ke-17 yang digelar secara daring,” kata Teguh dalam keterangan pers.

Teguh menambahkan bahwa Semua peserta dipersiapkan melalui karantina secara daring selama 14 hari (12 hari materi dan latihan serta 2 hari simulasi sesuai pelaksanaan real) oleh KPM di bawah asuhan pelatih Olimpiade Matematika Nasional dan Internasional, yakni, Ir, R. R Ridwan Hasan Saputra, M.Si.

Foto: Tangkapan layar YouTube KPM Seikhlasnya

Sebanyak 15 negara dan 251 delegasi tercatat mengikuti lomba bergengsi International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) for Primary School yang ke-17 dengan    155 peserta matematika dan 96 peserta sains. Adapun 15 negara tersebut antara lain Vietnam, Iran, Taiwan, Korea Selatan, Kazakhstan, Singapura, United Emirat Arab, Afrika Selatan, India, Filipina, Bulgaria, Cina, Hong Kong, Malaysia, dan Indonesia.

Berikut hasil dari IMSO ke-17 (bidang Matematika) 

MEDALI EMAS

  1. Yuriko Khang (SDN KPS Balikpapan)

MEDALI PERAK                                     

  1. Lie Nichollas Darrian (SD Marsudirini)                                             
  2. Luvidi Pranawa Alghari (SD I PB Soedirman Jakarta)                       
  3. Sutan Daiyan Raifa Z A (SDIT Harapan Umat Jember)                     
  4. Raphael Eagan Angkawijaya (SDk Penabur Cirebon)                                
  5. Andrew Carnegie Tan (SDk Santa Maria Banyuwangi)                  
  6. Arsha Naufal Mauritzan (SD Islam Sabilillah Malang)                        

MEDALI PERUNGGU

  1. Kenzie Al Hassan Satria (SDI Al Azhar 19 Sentra Primer)                  
  2. Kyv Nathanael (SDk St Theresia 1 Surabaya)                     
  3. Nizam Fahim Prayogo (SDIT Al-Haraki)                                             
  4. Aryaguna Djoyo Agastyo (Victory Plus)                                                  
  5. Daffa Atha Arkana (SD Luqman Al Hakim Surabaya)               
  6. Bama Pangestu Alfareza (Al Irsyad Satya Islamic School)                  
  7. Nicholas Devin Gunawan (SD Pelita Hati Balikpapan)                          
  8. Fawwaz Aulia Adams (SDI Al-Azhar 10 Serang)                             
  9. I Gusti Ngurah Gede A P K (SD Cipta Dharma Denpasar)                      
  10. Jenover Viano Yoshield (SD Karya Yosef)                                           
  11. Rania Maritza Larasati (SDI Al Azhar 44 Summarecon)                  
  12. Nathanael Edsel Emery R (SDk 6 Penabur)                                            
  13. Sahadin Nawaf Alfelarizi (SDIT Nur Hikmah)                                        
  14. Muhammad Bhre Zidane P (SDI Al Azhar 1 Kebayoran Baru)               
  15. Muhammad Danish (SDIT Ar Ridho)

PARTISIPAN                                           

  1. Muhammad Fakhri Mumtaz (SDI Al-Azhar 20 Cibubur)                            
  2. Ibrahim Fatih Aydin (SDI Al Azhar 20 Cibubur)                            
  3. Thoriq Alvaro Keita (SDI Al Azhar 1 Kebayoran Baru)               
  4. Hafizh Maulana (SDI Al Azhar 4 Kebayoran Lama)              
  5. Arnawama Aubrey Sain (SDI Al Azhar 44 Summarecon)                  
  6. Neisha Calya Mahardhika (SDN Beji 6 Depok)                                        
  7. David Faithe Iyawanq (Mawar Sharon Christian School)               
  8. Jawsyan Ali (SD Irada "FDE")                                            

Berikut hasil dari IMSO ke-17 (bidang Sains)

MEDALI EMAS

  1. Juan Howard Wijaya (SD Darma Yudha)                                        

MEDALI PERAK

  1. Aurinko Zamzam Naruli (SD Muhammadiyah Sapen Jogja)             
  2. Ahmad Kutai Bantani (SD U Putra Kaili Permata Bangsa)

MEDALI PERUNGGU                              

  1. Hanif Alfarizki Pratama (SDI Al-Azhar 44 Summarecon)                  
  2. Kenzie Rafa Abrash (MIN 16 Cipayung)                                        
  3. Alexandria Najwa Asyilah (SDI Al Azhar 44 Summarecon)                  
  4. Nadhila Althafunnisa A (SD Nasional KPS)                                        
  5. Faith Abiyu Ghaisan (SD Embun Pagi)                                           
  6. Muhammad Azriel (SD Al Azhar 20 Cibubur)                             
  7. Muhammad Fawwaz Arib (SD Luqman Al Hakim Surabaya)               
  8. Muhammad Dzaky Aushaf (SD Islam Al Azhar 2 Ps. Minggu)

PARTISIPAN                                           

  1. Almira Shaqilaksmita Z P (SDI Al Azhar 20 Cibubur)                            
  2. Muhammad Ilham Nurilmi (SDI Al Azhar 8 Kembangan)                      
  3. Vivian Davina (SD YPPSB 3 Sangatta Utara)                     
  4. Fathan Adiprakasa (SDIt Nurul Fikri)                                            
  5. Atanisa Danastri Nabilah (SDI Al Azhar 1 Kebayoran Baru)               
  6. Ayunda Quinna Iskandar (SDI Al Azhar 8 Kembangan)                      
  7. Azkya Zahra Putrilita (SD Islam Tugasku)                                       
  8. Muhammad Fadhil Nafian (SD YPPSB 3 Sangatta Utara)                     
  9. Dhiyaulhaq Akhdan Zain (SD Muhammadiyah 1 Cilengsi)                 
  10. Nabilah Nara Ajani (SDI Al Azhar 1 Kebayoran Baru)               
  11. Luna Aldila Putri Finesa (SDI 9 Al Azhar Kemang Pratama)              
  12. Gisellyn Alexa Frealy K (SD Kristen Petra 5)                                       
  13. Inna Anzalna Qorriaina H (SD Al-Azhar Kelapa Gading)                      
  14. Muhammad Brilliant Khalif (SD Jakarta Islamic School)                  
Read more...

56 Pelajar Perkuat Tim Indonesia di Ajang IMSO Ke-17

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Sebanyak 56 siswa kelas 5-6 Sekolah Dasar (SD) telah berjuang mewakili Indonesia di ajang lomba bergengsi, 17th International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) for Primary School. Para pelajar terpilih ini merupakan hasil seleksi yang digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM).

Kendati dalam situasi pandemi, spirit para pelajar tersebut tak bisa dipandang sebelah mata. Setelah mengikuti proses seleksi sebanyak dua tahap, para peserta harus mengikuti pembinaan selama 13 hari secara virtual.

Pada IMSO ke-17, Indonesia harus bersaing dengan 14 negara lainnya, antara lain Vietnam, Iran, Taiwan, Korea Selatan, Kazakhstan, Singapura, United Emirat Arab, Afrika Selatan, India, Filipina, Bulgaria, Cina, Hong Kong dan Malaysia.

IMSO adalah ajang bergengsi internasional yang diadakan setiap tahun dan pada IMSO ke-17 Indonesia mewakili KPM kembali mengirimkan delegasinya. Namun, karena kondisi pandemi Covid-19, pelakasanaan tes IMSO digelar secara virtual.

Team Leader Indonesia, Teguh Imam Agus Hidayat, mengatakan bahwa IMSO merupakan kesempatan emas para siswa, karena ini ajang IMSO pertama yang diselenggarakan secara daring. “Para siswa wajib bersyukur, salah satu bentuknya menjaga semangat belajar, walaupun apapun yang didapatkan di ajang IMSO ke-17 ini. Karena yang terpenting adalah para siswa bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya dari segi semangat belajar serta proses belajarnya,” kata Teguh.

Sementara itu, M. Azriel peserta bidang IPA mengaku bersyukur bisa jadi bagian tim Indonesia. “Sangat bersyukur banget bisa jadi bagian IMSO ke-17, seru, menyenangkan dan mengharukan karena masih pandemi. Tapi, kita harus tetap semangat. Semoga dapat hasil terbaik, tapi yang lebih penting lagi dapat ilmu yang bermanfaat,” ujar siswa SDI Al Azhar 20 Cibubur Jakarta ini.

Selain M. Azriel yang telah berjuang, peserta Indonesia lainnya, ada juga Rania M. Larasati yang tetap semangat mengikuti IMSO dan merasakan pengalaman berbeda ketika mengikuti tes IMSO ke-17 karena pandemi Covid-19. “Mungkin yang biasanya bareng-bareng sama peserta lain, ini hanya lewat zoom, jadi agak kurang terasa kompetisinya. Tapi, InsyaAllah tetap berdoa dan optimis apa yang sudah saya kerjakan,” ujar siswa kelas 6 SDI Al Azhar 44 Summarecon Bekasi.

Adapun untuk hasil IMSO akan diumumkan melalui siaran langsung di Channel YouTube KPM Seikhlasnya pada hari Minggu, 24 Januari 2021, mulai pukul 17.00 WIB hingga selesai. Peserta terbaik akan merebutkan penghargaan The Best Award Math, The Best Award Science, Gold Award, Silver Award, and Bronze Award. Selain Prize Giving Ceremony, ditayangkan juga Cultural Presentation dari masing-masing negara yang akan turut memeriahkan penutupan acara IMSO ke-17.

Tim Media

Simak juga Sekilas IMSO Ke-17

 

 

Read more...

IMSO Ke-17, Prestasi dan Pentingnya Pendidikan Kejujuran

Foto: Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA, Ridwan Hasan Saputra || Dok. KPM

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali dipercaya menjadi tuan rumah lomba bergengsi 17th International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) for Primary School. Acara yang mengusung tema Smart, Skilled, and Creative in a Joyful Competition for Excellent digelar secara virtual selama dua hari, Kamis-Jumat, 21-22 Januari 2021, bertempat di Griya Dharma Wulan Bogor.

Dibalik ketegangan atmosfer kompetisi bertaraf internasional ini, terkandung makna mendalam. Dalam sambutannya, Presiden Direktur KPM sekaligus Local Committee, Ir. R Ridwan Hasan Saputra, M.Si mengaku bersyukur dipercaya kembali menggelar kompetisi IMSO.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada IMSO Board Committee yang telah memberikan kesempatan lagi kepada Klinik Pendidikan MIPA (KPM) untuk menyelenggarakan IMSO ke-17 di Indonesia, setelah acara IMSO 2016 lalu,” kata RHS.  Peraih Tokoh Perubahan REPUBLIKA Tahun 2013 ini mengingatkan kepada para peserta delegasi peserta IMSO, bahwa esensi dari ajang IMSO adalah mengutamakan nilai kejujuran dan berkarakter.  

“Meskipun digelar virtual, mereka tetap mengerjakan disebuah kertas. Namun, tetap ada pengawas dan kamera yang memantau mereka. Di sinilah nilai kejujuran yang sangat utama. Oleh karena itu, dalam event ini dan manapun kejujuran harus dijaga,” tuturnya.  “Buat anak Indonesia tetaplah bersemangat, banyak peluang yang akan membuat kita menjadi lebih pintar dan lebih bisa memahami ilmu Matematika dan IPA. Namun, yang lebih penting lagi selain semangat belajar, tolong kejujuran dan karakter baik dipelihara,” tutupnya seraya meminta para peserta agar menjadikan IMSO sebagai kompetisi yang positif dan menjunjung sportivitas. 

Sebanyak 15 negara dan 252 delegasi tercatat mengikuti lomba IMSO. Adapun negara yang berpartisipasi antara lain Vietnam, Iran, Taiwan, Korea Selatan, Kazakhstan, Singapura, United Emirat Arab, Afrika Selatan, India, Filipina, Bulgaria, Cina, Hong Kong, Malaysia, dan Indonesia.

Tim Media 

Simak TALKSHOW "Mengenal IMSO lebih dekat"

Read more...

KPM Gelar Lomba Internasional Bergengsi IMSO Ke-17

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Sebanyak 15 negara dan 252 delegasi tercatat mengikuti lomba bergengsi International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) for Primary School 2021 yang ke-17. Adapun 15 negara tersebut antara lain Vietnam, Iran, Taiwan, Korea Selatan, Kazakhstan, Singapura, United Emirat Arab, Afrika Selatan, India, Filipina, Bulgaria, Cina, Hong Kong, Malaysia, dan Indonesia.

Penyelenggara IMSO ke-17 adalah Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang dipimpin Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si, bertempat di Griya Dharma Wulan Bogor. Mengingat sedang diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pelaksanaan IMSO dibagi ke beberapa daerah, yakni Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Pekanbaru, Bekasi, Depok, dan Bali.

Lomba yang ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) ini digelar secara virtual selama dua hari, Kamis-Jumat, 21-22 Januari 2021 dan dibagi dalam tiga jenis lomba, yakni isian singkat (teori 1), uraian (teori 2), dan eksperimen/eksplorasi.

Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA sekaligus Local Committee 17th IMSO, Ridwan Hasan Saputra menjelaskan tujuan diselenggarakan IMSO di Indonesia adalah memberikan kesempatan lebih banyak kepada pelajar Indonesia untuk mengikuti kompetisi internasional.

Foto: Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA, Ridwan Hasan Saputra || Dok. Tangkapan layar YouTube KPM Seikhlasnya

“Karena kita tuan rumah, anak Indonesia yang ikut bisa lebih banyak untuk merasakan soal IMSO. Sehingga, mereka bisa lebih bersemangat untuk belajar Matematika dan IPA,” kata Ridwan dalam keterangan resminya.

Selain itu, Ridwan juga berpesan pentingnya terus belajar dan menjadi orang bermanfaat. “Teruslah belajar untuk menjadi anak pintar. Tapi jangan lupa teruslah berbuat baik supaya jadi orang yang bermanfaat. Kalau pintar tapi tidak bermanfaat, itu percuma. Kalau kalian jadi orang bermanfaat, InsyaAllah kalian akan jadi orang pintar di masa depan,” Kata Ridwan.

Tim Media

Simak juga Opening Ceremony 17th IMSO INDONESIA

Read more...

Puisi Menyentuh Ridwan Hasan Saputra Iringi Kepergian Syekh Ali Jaber

Foto: Tangkapan layar Instagram Ridwan Hasan Saputra 

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Wafatnya Pendakwah sekaligus Ulama asal Madinah, Syekh Ali Jaber, menyisakan duka mendalam bagi umat muslim dan masyarakat Indonesia, Kamis (14/1/21). Sejumlah tokoh dan masyarakat menyampaikan rasa kehilangan atas meninggalnya Syekh Ali Jaber, termasuk Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA, Ridwan Hasan Saputra (RHS).

“إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ Segenap keluarga besar Klinik Pendidikan MIPA (KPM) turut berdukacita sedalam-dalamnya atas wafatnya Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber. Semoga Allah SWT merahmati dan meninggikan derajat Beliau. Aamiin,” tulis RHS dalam akun instagram @ridwan.hasan.saputra, Kamis (14/1/2021).

Ridwan HS juga mengungkapkan rasa dukacitanya lewat sebuah puisi yang berjudul ‘SYEKH ALI JABER’. Berikut isi lengkap puisi tersebut.

SYEKH ALI JABER

 

Tuan ajarkan kami untuk mencintai bumi nusantara

 

Dikala banyak orang memilih tinggal di luar sana

Tuan  memilih menjadi warga negara Indonesia

 

Dikala banyak orang senang memilih wafat di tempat tuan mulai ada

Allah memilih tuan tiada di tanah kami mulai ada

 

Ku tak mengenal banyak tentang tuan kecuali lewat media

Ku mendengar tuan pernah ditusuk manusia lupa

Ku mendengar tuan kena covid pembawa sengsara

 

Ceramah tuan banyak kami suka

Karena tidak mencela baik manusia biasa dan penguasa

Itu adalah obat di masa negara penuh praduga

 

Ijinkan kami tuk menjadikan tuan sebagai guru

Di tengah haru sepinya sosok yang layak ditiru

Diujung pilu hilangnya sosok yang tak membuat ragu

 

Ya Allah kami Mohon, Tempatkan Tuan Syeh Ali Jaber di Surga-MU

 

Bogor, 14 Januari 2021

Karya : arya

 

Read more...

Kabar Bahagia! Profesi Guru Berpeluang Jadi Lebih Sejahtera

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Guru memiliki peran sentral dalam dunia Pendidikan. Guru tak sekedar dituntut memiliki kemampuan mentransformasikan pengetahuan dan pengalamannya, Tetapi juga diharapkan mampu menginspirasi peserta didik.

Menjadi guru terkadang dianggap bukan profesi elit dan mewah seperti pilot, dokter, pegawai bank, dan sebagainya. Namun, kedudukan guru sebagai tenaga pendidik sangat mulia. Di sisi lain, kesejahteraan guru selalu menjadi isu hangat setiap tahunnya.

Kebanyakan orang berpendapat bahwa sejahteranya guru ditentukan dari kalangan PNS saja. Namun tidak untuk Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si. Pendiri Klinik Pendidikan MIPA (KPM) ini bisa menuai segudang penghargaan, meskipun bukan dari kalangan guru PNS.

Adapun beberapa penghargaan yang telah diraih Ridwan Hasan Saputra seperti: Satyalancana Wirakarya dari Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007, Tokoh Perubahan REPUBLIKA tahun 2013, Anugerah Peduli Pendidikan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014,  Ikon Pendidikan majalah Gatra tahun 2015 dan Finalis Liputan Award tahun 2016. 

Lalu, apa rahasianya? Dapatkan tipsnya bersama Ridwan Hasan Saputra dalam Program Membentuk Guru yang Bernilai, Sejahtera, dan Dihormati.

Program ini menerapkan biaya seikhlasnya (sesuai kemampuan). Uniknya, bayarnya boleh pakai doa dalam setiap pertemuan jika tidak mampu. Adapun pelaksanaan pembinaan dua minggu sekali, tiap hari Rabu pukul 20.00-21.00 WIB.

Keuntungan mengikuti program ini di antaranya, sharing intensif selama 8 kali pertemuan langsung dari pakarnya, e-sertifikat, dan berkesempatan bergabung bersama komunitas Jaringan Suprarasional.

Bagi Anda yang ingin mengikuti program ini, silakan daftar melalui https://www.kpm.read1institute.org/ paling lambat tanggal 1 Februari 2021. Informasi selengkapnya, hubungi 0812.8188.2562.

Tim Media

Read more...

KPM akan Gelar Pelatihan Olimpiade MIPA, Bayar Seikhlasnya atau Pakai Doa!

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Memiliki peserta didik berprestasi tentu menjadi hal membanggakan bagi para guru. Namun, bagaimana agar para guru bisa menjadikan siswa beprestasi dalam bidang akademik, khususnya olimpiade Matematika & IPA?

Pelatih Olimpiade Matematika tingkat nasional dan internasional, Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si akan berbagi ilmu lewat acara yang bertajuk ‘Pelatihan Online Guru Olimpiade MIPA SD’.

Kegiatan yang akan dimulai tanggal 3 Februari 2021 selama satu semester ini menerapkan biaya seikhlasnya dan/atau pakai doa (setiap pertemuan). Ridwan HS Bersama Tim Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang sudah berpengalaman membina olimpiade akan membagikan resep jitu strategi sukses menghadapi Kompetisi Sains Nasional (KSN).

Seperti diketahui, KSN adalah ajang kompetisi bergengsi bidang Matematika dan Sains untuk siswa SD hingga SMA yang digelar oleh Kemendikbud. Hasil KSN juga menjadi pertimbangan dalam proses seleksi peserta didik yang akan dipersiapkan mewakili Indonesia pada ajang kompetisi tingkat internasional.

“Masih banyak guru yang bingung ketika mengajar muridnya tentang olimpade, entah karena tidak ngerti atau tidak paham. Nah, sekarang tidak perlu khawatir, KPM akan mengadakan pelatihan online guru Matematika dan IPA. Ikuti, karena kegiatan ini InsyaAllah akan bermanfaat dan para pelatihnya orang-orang yang berpengalaman di bidangnya,” ujar RHS dalam unggahan video di Channel YouTube KPM Seikhlasnya.

Buat Anda yang merupakan seorang guru dan ingin melahirkan peserta didik berprestasi, silakan ikuti program ini. Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 31 Januari 2021. Informasi dan pendaftaran https://www.kpm.read1institute.org/ atau hubungi 0812.8188.2562.

Tim Media

Read more...