Menu
RSS

February 2021

Atika Almira, Mimpi Sederhana Sang Arsitek Peraih Beasiswa S2 di Belanda

Foto: Atika Almira || Sumber: Tangkapan layar YouTube KPM Seikhlasnya

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat -- Bermimpi adalah salah satu cara agar kita bisa memotivasi diri kita sendiri. Tetapi, mimpi saja tak cukup, kita juga perlu membuktikan bahwa mimpi yang sudah kita ciptakan itu menjadi sebuah kenyataan. Karena itulah kita tak cukup hanya menjadi seorang pemimpi ulung, tetapi juga harus mau untuk menjadi seorang pengejar mimpi yang tangguh.

Bicara soal mimpi, sosok salah satu alumni Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang satu ini dapat menjadi inspirasi karena memiliki segudang pengalaman hidup dalam mewujudkan mimpinya. Menempuh pendidikan di luar negeri adalah mimpinya sejak kecil.

Melansir dari tayangan Bincang Inspiratif Alumni KPM edisi Minggu, 14 Februari 2021 di Channel YouTube KPM Seikhlasnya, Atika, demikian sapaan akrabnya berkisah, menempuh pendidikan di luar negeri adalah mimpinya sejak kecil. Alumnus SMAN 1 Kota Bogor ini memiliki cita-cita kuliah di Eropa.

“Dari kecil saya bercita-cita mau jadi arsitek, senang dengan dunia desain misalnya rumah, saya juga senang belajar tentang bagaimana rumah itu bisa jadi tempat yang nyaman dan akhirnya memantapkan pilihan kuliah arsitektur ITB (Institut Teknologi Bandung),” ungkap Atika.

Untuk menuju proses tersebut, Ia pun terus mengasah kemampuannya, salah satunya dengan belajar bahasa yang bisa mendukung pendidikan di sana. Seiring berjalannya waktu, mimpi itu ternyata tetap tersimpan hingga Atika lulus kuliah Arsitektur S1 di ITB.

Selepas kuliah, Atika menyadari bahwa mimpinya untuk fokus di bidang perumahan dan pemukiman butuh didukung ilmu pengetahuan yang memadai, hal tersebut hanya bisa didapatkan lewat jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Saya dari kecil pengen tahu bagaimana caranya bisa mewujdukan rumah bagus dan tidak mahal. Saya masuk ke arsitektur untuk mempelajari itu, namun setelah masuk arsitektur tidak semua pertanyaan itu bisa terjawab,” kata Atika.

“Ada banyak aspek yang mempengaruhi. Oleh karena itu saya mengambil kuliah lagi (S2) yang berfokus pada penataan kota agar masyarakat bisa mendapatkan kebaikan dari kota tersebut dengan transportasi yang baik, hunian yang tersedia, kebijakan yang pro terhadap rakyat, dan sebagainya,” tuturnya.

Pernah gagal dalam meraih beasiswa tak pernah membuat Atika berkecil hati dan patah semangat. Alhasil, setelah melalui perjuangan seleksi beasiswa Ia pun terpilih melanjutkan kuliah S2 di Urban Management and Development, Erasmus University Rotterdam selama satu tahun dengan spesialisasi di Urban Housing, Equity, and Social Justice.

Atika yang saat ini aktif sebagai Consultant at World Bank juga berbagi pengalaman dalam meraih beasiswa.

“Kebiasaan tekun belajar dan gigih harus nyoba lagi kalau gagal, karena gak semua orang bisa dapat beasiswa. Bisa jadi gagal di satu beasiswa, akhirnya baru cocok di beasiswa yang lain, ” imbuhnya.

“Masih ingin belajar lagi, bisa punya riset yang berkontribusi untuk Indonesia, menyebarkan ilmu pengetahuan seluas-luasnya. Kita di sini adalah orang-orang yang punya privilege (belajar di KPM), dekat dengan ilmu pengetahuan, dan lingkungan yang kondusif. Mudah-mudahan dengan itu semua menjadi bekal kita untuk tetap semangat ngejar mimpinya masing-masing agar bisa berkontribusi seoptimal mungkin,” jelasnya.

Tak hanya itu, masih segar dalam ingatan Atika Almira, yakni mendapatkan pengalaman berkesan ketika belajar bersama Ridwan Hasan Saputra dan guru-guru KPM yang menjadi motivasi dalam meraih mimpinya.

“Pertama, memaknai ikhlas dengan cara berserah diiri kepada Allah. Kemudian, Pak Ridwan juga selalu berpesan kesungguhan dalam belajar, mau kita menang atau gak menang dalam sebuah kompetisi kita harus ikhlas, ihsan, ikhtiar dan tawakal semaksimal mungkin,” kenangnya.

“Kedua, Pak Ridwan selalu mengingatkan agar memiliki kedekatan spiritual yang baik sama Allah dengan cara membangun kebiasaan ibadah yang baik, entah itu salat dhuha, shaum. Ajaran itulah yang masih saya pegang sampai hari ini dan bisa jadi itu jadi kunci sukses semua orang,” tutupnya.

Read more...

Ribuan Pelajar Ikuti Read1 Online Competition (ROC) Bilangan

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Sebanyak 1.617 peserta 1 SD hingga 12 SMA/sederajat mengikuti kompetisi Matematika yang bertajuk Read1 Online Competition (ROC) Bilangan yang diselenggarakan Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Minggu (14/2/21) lalu.

Ryky Tunggal Saputra Aji selaku Litbang KPM, menjelaskan bahwa ROC Bilangan diadakan dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan olimpiade.

“Topik bilangan merupakan salah satu topik utama yang perlu dikuasai oleh siswa dalam menaklukkan soal-soal olimpiade selain geometri, aljabar, kombinatorika maupun problem solving,” jelas Ryky.

Ryky juga mengungkapkan tujuan diselenggarakannya ROC Bilangan adalah untuk mengasah kemampuan matematika, khususnya dalam topik bilangan melalui soal-soal yang dapat membangkitkan nalar dan mengembangkan strategi pemecahan masalah.

“Lomba ini diadakan menyusul ROC Geometri yang sudah disajikan sebelumnya dengan sukses. Semuanya untuk semakin mengokohkan bahwa lomba dengan tema khusus bidang olimpiade menjadi primadona karena membuat siswa menjadi lebih fokus untuk mengukur kemampuan salah satu bidang olimpiade yang sedang dilombakan,” imbuhnya.

“Keunikan ROC Bilangan adalah pada variasi soal-soal tentang bilangan yang menantang kemampuan bernalar siswa. Selain itu, lomba ini juga dapat dinikmati oleh semua kalangan dari tingkat SD - SMA dengan biaya seikhlasnya dan atau pakai doa,” tandasnya.

Selain ROC Bilangan, sejumlah event kompetisi bertaraf nasional lainnya akan digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM) seperti: Kompetisi Matematika Suprarasional (KMS) Ke-16, Olimpiade Guru Matematika (OGM) Ke-6, Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR) Ke-3, dan Olimpiade Guru Sains (OGS) Ke-1. Informasi selengkapnya dapat akses laman https://www.kpm.read1institute.org/

Tim Media

Read more...

KPM akan Bagikan Tips Dampingi Anak Belajar Matematika Menyenangkan

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Situasi pandemi Covid-19 tak kunjung mereda mengharuskan anak-anak untuk tetap belajar di rumah. Kondisi ini menuntut orang tua untuk berstrategi agar menjaga mutu dan kualitas pembelajaran, salah satunya adalah mendampingi anak ketika belajar Matematika yang menyenangkan.

Bincang Tokoh yang digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM) ini akan menghadirkan salah satu Guru SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo, Abdullah Makhrus, S.Pd. Acara yang akan diselenggarakan pada Ahad (21/2), pukul 16.00-17.00 WIB tanpa dipungut biaya alias gratis. Kegiatan ini dapat disaksikan melalui live streaming di Channel YouTube KPM Seikhlasnya dengan cara mendaftar ke http://bit.ly/bincangtokoh21.

Anggota Guru Suprarasional ini mengajak para orang tua untuk mengenal beberapa aplikasi android permainan Matematika asyik dan menyenangkan, termasuk memanfaatkan permainan Matematika yang dibuat oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM).

Selain itu, memanfaatkan aplikasi web online dalam mencari sumber belajar yang menarik untuk belajar bersama anak dan orang tua di rumah. Pada kesempatan wawancara, Abdullah Makhrus mengatakan, motivasi membekali para orang tua adalah ingin menambah amal jariyah.

“Semoga ilmunya bisa diamalkan orang tua se-Indonesia. Melihat orang tua di rumah yang tidak siap menjadi guru dadakan saat pandemi, banyak orang tua yang stress ketika mengajari anaknya belajar Matematika di rumah. Semoga bisa membantu para orang tua mengajar yang enjoy belajar Matematika di rumah,” ungkap Kepala KMS Muhammadiyah Sidoarjo ini.

Tim Media

Read more...

Kompetisi Jawara MIPA Banten Kembali digelar Secara Daring

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Serang kembali menggelar “Jawara MIPA Banten Indonesia (JMBI) Ke-4. Kompetisi berskala nasional untuk siswa kelas 1 hingga 6 Sekolah Dasar (SD) akan digelar dalam 2 babak yakni, penyisihan (20 Maret 2021) dan final (21 Maret 2021).  

“Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya yang dilakukan secara offline, untuk kali ini dilaksanakan secara online. Selain itu, lingkup pesertanya pun tidak hanya se-Banten, tetapi se-Indonesia,” ujar Dail Ma’ruf selaku Ketua Pelaksana JMBI ke-4 dalam keterangan pers.

Dail Ma’ruf mengatakan kegiatan ini dimaksudkan agar semakin banyak peserta didik yang senang dengan pelajaran Matematika dan IPA serta bersemangat meraih prestasi meskipun di tengah pandemi.

“Kita tahu bahwa tidak mungkin sebuah kompetisi digelar secara tatap muka, maka digelarlah JMBI virtual sebagai jawaban atau solusi dari hausnya anak-anak SD untuk mengikuti perlombaan,” ujarnya.

Disebutkan JMBI ke-4 sendiri merupakan lomba Matematika dan IPA yang diselenggarakan oleh KPM Serang. Kegiatan ini dipersiapkan sebagai salah satu sarana mengasah dan mengukur keterampilan berpikir anak di bidang Matematika dan IPA agar nantinya mampu bersaing pada kompetisi-kompetisi yang lebih besar.

Pendaftaran JMBI ke-4 dibuka hingga 10 Maret 2021 dengan biaya pendaftaran seikhlasnya (sesuai kemampuan) melalui laman http://s.id/Pendaftaran_JMBI4. Adapun penghargaan dan hadiah yang disiapkan yaitu, medali emas (2 peserta), medali perak (3 peserta), medali perunggu (5 peserta) sesuai tingkatan kelas dan voucer belanja di KPM Mart.

Tim Media

Read more...

Ratusan Pelajar SD hingga SMA/Sederajat Ikuti Lomba Literasi STEM

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Sebanyak 423 pelajar SD hingga SMA/sederajat mengikuti Lomba Literasi STEM yang digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Minggu (7/2). Para peserta tersebut beradu kemampuan mengerjakan soal yang terintegrasi pada mata pelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics secara daring.

Acara yang digelar dengan biaya seikhlasnya (sesuai kemampuan) peserta ini, sebagai wujud kepedulian KPM agar pelajar Indonesia dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi.

“Semoga lomba ini bukan hanya menambah wawasan peserta saja, tetapi juga ilmu-ilmu yang ada pada literasi STEM bisa terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memecahkan masalah baik di bidang sains, teknologi, teknik maupun matematika,” kata Ina Ana Khoeriah selaku Kepala Litbang KPM dalam keterangan pers.

“Terima kasih kepada hampir 500 peserta di tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK yang sudah mengikuti lomba literasi STEM. Tetap bersemangat untuk mencari pengalaman dan menambah wawasan serta ilmu di lomba-lomba yang diadakan KPM. InsyaAllah lomba ini tidak hanya mengukur kemampuan adik-adik dalam bidang perlombaan, tetapi juga akan meningkatkan kemampuan dalam memecahkan soal-soal HOTS itu sendiri.” Tutup Ina.

Pada pelaksanaan kompetisi, setiap peserta mengerjakan 20 soal selama 90 menit dalam bentuk pilihan ganda dengan materi Science Technology, Engineering, & Mathematics. Pengumuman pemenang akan disiarkan langsung melalui Channel YouTube KPM Seikhlasnya pada hari Kamis, 11 Februari 2021, pukul 16.00-17.00 WIB.

Tim Media

Read more...

LP Ma’arif NU PBNU & KPM Buka Seleksi Kelas Olimpiade Matematika

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – LP Ma’arif NU PBNU dengan Klinik pendidikan MIPA (KPM) bekerja sama mencari siswa berbakat untuk dibina pada kelas olimpiade Matematika melalui “Seleksi Kelas Khusus” secara daring, Minggu (14/2/2021), pukul 09.00-11.30 WIB.

Wakil Kepala Divisi Operasional, Herman Hadiwijaya, menjelaskan seleksi Kelas Khusus merupakan sebuah program yang disiapkan oleh Klinik Pendidikan MIPA untuk mewadahi siswa-siswi berbakat di seluruh Indonesia.

“KPM merasa perlu untuk melakukan ini karena banyak sekali manfaat yang akan diperoleh oleh siswa-siswi tersebut, diantaranya pembinaan olimpiade, karakter suprarasional anak, informasi lomba dalam dan luar negeri, dan masih banyak lagi yang lainnya,” kata Herman dalam keterangan pers.

Seleksi Kelas Khusus ini berawal dari pelatihan yang digelar oleh KPM untuk Guru maupun Siswa. KPM yang dipimpin Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si. membantu LP Ma'arif NU PBNU untuk peningkatan mutu pendidikan serta kemampuan literasi dan numerasi di lingkungan LP Ma'arif NU PBNU.

Setelah melalui beberapa sesi pembinaan dan post test, kedua belah pihak sepakat untuk menindaklanjuti program kerjasama tersebut untuk jangka waktu yang lebih panjang. Maka dari itu, dibentuklah Kelas Khusus Pembinaan Olimpiade Matematika khusus bagi siswa-siswi LP Ma'arif NU PBNU ini.

Herman berharap saat pandemi seperti ini KPM bersyukur masih berkontribusi dalam menebarkan ilmu kepada siapapun dan kondisi apapun. “Kami sadar dengan kondisi online ini banyak orang tua yang merasa kesulitan untuk mendorong anaknya belajar lebih selain di sekolah karena terkendala kebutuhan internet,” imbuhnya.

“Maka dari itu, dengan berbayar pakai doa bagi siswa yang kurang mampu mudah-mudahan Kami memberikan solusi nyata untuk memberikan keringanan bagi siswa yang memiliki potensi ini. Selain itu, harapan Pak Ridwan sebagai Presiden Direktur KPM untuk menjadi anak Indonesia sholeh dan bermanfaat bisa terwujud,” tutupnya.

Peserta Seleksi Kelas Khusus LP Ma'arif NU PBNU ini dibuat dalam tiga level, yaitu tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) yang diperuntukkan bagi siswa kelas 4, 5, dan 6 SD/MI, tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) untuk siswa kelas 7, 8, dan 9 SMP/MTs, serta tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) yang baru dibuka untuk kelas 10 SMA/MA.

Informasi dan pendaftaran dapat akses laman http://bit.ly/RegKlsKhususLPMaarifNU paling lambat 13 Februari 2021 atau hubungi 0813.1922.8211.

Tim Media

Read more...

Klinik Pendidikan MIPA akan Gelar Lomba Literasi STEM

Foto: Ilustrasi asesmen || sumber: Freepik

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat – Permasalahan yang dihadapi Indonesia yakni penguasaan literasi yang dibuktikan melalui survei Programme for International Student Assessment (PISA) menjadi pekerjaan rumah besar. Pada tahun 2018 skor PISA Indonesia untuk Matematika berkisar di angka 379 dan sains di skor 396.

Hasil studi tersebut juga mengerucut pada satu kesimpulan, siswa Indonesia tak cakap bernalar dan belum terbiasa menyelesaikan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Belajar dari hasil studi PISA, Klinik Pendidikan MIPA (KPM) akan menggelar Lomba Literasi STEM secara daring pada Minggu, 7 Februari 2021 mendatang. Literasi STEM (Science Technology, Engineering, & Mathematics) adalah kemampuan untuk mampu membaca, menganalisis, memahami dan memecahkan masalah soal yang terintegrasi pada mata pelajaran Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika.

Wakil Kepala Litbang KPM, Ina Ana Khoeriah mengatakan bahwa tujuan lomba ini agar siswa mampu dan terlatih menyelesaikan soal berbasis HOTS.

“Harapannya, KPM bisa turut serta berpartisipasi membantu pemerintah meningkatkan kemampuan peserta di berbagai bidang studi baik numerisasi maupun literasi STEM itu sendiri,” kata Ina dalam keterangan pers.

Ina menambahkan, kemampuan ini penting di miliki siswa di era pendidikan serba digital. Sehingga diharapkan tidak hanya mampu menguasai dalam satu bidang studi, tetapi berbagai aspek bidang untuk lebih mampu bersaing di era globalisasi.

Adapun peserta yang dapat mengikuti lomba ini adalah siswa kelas 4 SD hingga 12 SMA. Biaya lomba ini yakni seikhlasnya (sesuai kemampuan). Bagi peserta yang berminat, silakan daftar melalui laman www.kpm.read1institute.org. Sebelum kompetisi, KPM juga akan menggelar try out pada tanggal 6 Februari 2021.

Tim Media

Read more...