CARA AGAR VIRAL DALAM WAKTU LAMA
Citayam Fashion Week (CFW) beberapa minggu ini sedang viral. Fashion show yang menggunakan zebra cross sebagai panggung catwalk di daerah Dukuh Atas – Sudirman ini menjadi sorotan masyarakat saat ini terutama di media sosial. Sehingga kawasan Dukuh Atas – Sudirman yang biasanya dikenal sebagai kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), karena ada CFW maka kepanjangan SCBD dipelesetkan menjadi Sudirman Citayam Bojonggede Depok. Nama wilayah Citayam, Bojonggede dan Depok itu disebutkan karena CFW ini dipopulerkan oleh remaja-remaja yang berasal dari tiga daerah tersebut terutama Citayam.
Efek viralnya CFW membuat remaja-remaja yang memviralkan CFW ini pun ikut viral. Sehingga banyak orang terkenal yang akhirnya mengajak untuk siniar (podcast), membuat konten bareng, endorse, dll. Hal tersebut membuat pundi-pundi uang para remaja tersebut semakin bertambah. Kepopuleran dan mudahnya para remaja tersebut mencari uang membuat mereka seperti menjadi idola baru bagi sebagian masyarakat yang menggemari gaya mereka. Terutama yang bermain di media sosial seperti Tik Tok.
Fenomena orang yang tiba-tiba viral di media sosial ini sering terjadi di Indonesia. Ketika sedang viral, kehidupan orang tersebut hampir berubah 180 derajat. Hal-hal yang banyak orang impikan, seperti peningkatan penghasilan secara drastis, begitu mudahnya bertemu para selebgram atau para pesohor, serta menjadi pusat perhatian banyak orang. Namun sayangnya, biasanya tidak lama kemudian orang yang viral tersebut tenggelam. Ujungnya orang viral tersebut kembali kepada kehidupannya semula dan tidak menjadi idola lagi.
Keviralan itu belum tentu menunjukkan manusia tersebut sukses, karena keviralan adalah keberuntungan sesaat. Kalau ingin menjadi orang yang viralnya awet dan sukses dalam kehidupan, marilah kita mencontoh Nabi Muhammad SAW. yang viralnya sampai seluruh dunia dan viralnya sejak 1400 tahun yang lalu sampai hari kiamat. Beliau sudah bukan kategori viral tapi supraviral atau di atas viral. Jika ingin viral, mari kita belajar dari beliau dan kita jadikan beliau sebagai suri teladan yang baik dalam kehidupan.
Tugas Nabi Muhammad SAW di muka bumi ini adalah sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Abu Hurairah yaitu “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak”. Berkaca dari hal tersebut, berarti akhlak yang baik merupakan hal yang paling utama dan sangat penting dalam kehidupan manusia dan dalam konteks tulisan ini akhlak baik sangat penting dalam merawat keviralan. Banyak orang yang tiba-tiba viral, tetapi tidak lama kemudian dilupakan orang karena akhlaknya bermasalah seperti sombong, berbohong, tidak mempunyai sopan santun, dan akhlak buruk lainnya.
Mari kita simak hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh al-Tabrani yaitu “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain”. Saya memaknai sebaik-baiknya manusia itu adalah manusia yang jadi idola bagi manusia lain. Berdasarkan hadis ini syarat jadi manusia idola yaitu harus memberi manfaat bagi manusia lain. Semakin banyak manusia mendapat manfaat dari seseorang maka akan semakin banyak manusia yang mengidolakan orang tersebut.
Jika kita mampu memaknai hikmah dengan baik, sepertinya dua hadis Nabi di atas cukup untuk menjadi petunjuk agar kita bisa menjadi viral dan menjadi idola dalam waktu yang lama. Petunjuk yang pertama yaitu, manusia tersebut harus mempunyai akhlak baik. Kedua, manusia tersebut harus bermanfaat bagi manusia lain. Supaya menjadi manusia yang bermanfaat maka manusia tersebut harus mempunyai keterampilan atau ilmu. Di zaman sekarang agar bisa terus memberi manfaat, maka keterampilan harus terus diasah dan ilmu harus terus ditambah, artinya manusia tersebut tidak boleh berhenti belajar. Ketiga yang tidak kalah penting adalah manusia tersebut harus rajin beribadah. Jika manusia yang viral tidak memiliki tiga hal tersebut maka keviralannya bisa saja tidak akan berlangsung lama.
Bagi generasi muda yang ingin jadi viral atau ingin jadi idola, tidak perlu melakukan hal-hal aneh yang terkadang kurang memberi manfaat bagi kehidupan baik untuk diri sendiri maupun orang banyak. Lebih baik miliki adab dan akhlak yang baik, belajar ilmu pengetahuan agar otaknya menjadi cerdas sehingga bisa menyelesaikan masalah kehidupan, membuat inovasi-inovasi baru untuk memperbaiki kehidupan, serta belajar ilmu agama agar bisa beribadah dengan baik dan benar. Agar kalbu menjadi tenang dan sehat, kita harus terus memberi kebaikan pada banyak orang. Jika tiga hal itu dilakukan, viral dan jadi idola hanya tinggal menunggu waktu.
Bogor, 1 Agustus 2022
Bang Read1