Menu
RSS
Banner Top Topik Sepekan

Ratusan Guru Yayasan Teratai Putih Global Dibekali Pelatihan Suprarasional

Bekasi-Jawa Barat—Sebanyak 600 guru Yayasan Teratai Putih Global Bekasi mengikuti Pelatihan Suprarasional. Program yang diselenggarakan sebanyak tiga batch ini menghadirkan inspirator suprarasional, Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si.

Program pembinaan rutin secara ilmu suprarasional merupakan upaya Yayasan Teratai Putih Global Bekasi dalam pengembangan kapasitas dan pendampingan bagi para pendidik.

“Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kinerja sebagai bentuk ibadah, membentuk generasi suprarasional, dan menjadikan guru hebat, sejahtera, dan banyak karya,” kata Doddy Matin Zulfadhli, General Manager Yayasan Teratai Putih Global.

Dalam program ini, para peserta dibekali materi suprarasional dengan tema yang berbeda, di antaranya,  Guru “Menjadi Guru Hebat, Sejahtera, dan Banyak Karya” pada 14 Maret 2023. Guru Parenting “Membentuk Generasi Suprarasional di bulan Ramadan” pada 30 Maret 2023, dan Guru Suprarasional dengan tema “Meningkatkan Kinerja Sebagai Bentuk Ibadah” yang telah digelar pada 9 Mei 2023.

Pada kesempatan ini, Inspirator Suprarasional, Raden Ridwan Hasan Saputra memotivasi para peserta pelatihan untuk selalu bekerja dengan tulus dan ikhlas, bekerja keras, serta berniat hanya untuk mengharapkan ridho Allah SWT.

“Yang saya harapkan setelah guru memahami cara berpikir Suprarasional, saya ingin guru ketika mengajar niatnya untuk mencari ridho Allah, bukan mencari nafkah atau mencari uang. Dengan ridho Allah InsyaAllah nanti wadah rezekinya akan bertambah besar seiring guru tersebut selalu meningkatkan wawasan ilmu pengetahuannya,  kemudian rajin ibadahnya dan juga mengajarnya pun dengan ikhlas maka rezekinya bertambah, Ketika rezekinya bertambah InsyaAllah kesejahteraan akan didapatkan,” Kata Ridwan.

Ridwan menambahkan bahwa selama ini banyak guru yang orientasinya pada sesuatu yang sifatnya materiel atau uang/gajih sehingga lupa akan Allah jadi hidupnya biasa-biasa saja tidak istimewa.

“Cara berpikir suprarasional akan membuat kita menjadi dekat kepada Allah dan memberi manfaat, menolong orang lain. Ketika kita bekerja untuk menolong orang lain InsyaAllah, Allah yang akan jadi penolong kita. Mudah-mudahan ini bisa dipahami dan ini bisa mensejahterakan banyak guru tanpa mungkin merubah gajinya karena rezekinya yang bertambah,” ujarnya.

Peraih Tokoh Perubahan Republika Tahun 2013 ini pun berpesan kepada peserta agar selalu mengingat dan melibatkan Allah SWT dalam setiap aktivitas, terlebih soal rezeki. “Ingat gaji dengan rezeki itu sesuatu yang berbeda. Gaji mungkin didapat dari sekolah tapi rezeki didapat dari Allah dan kita akan mendapatkan rezeki yang besar ketika kita dekat kepada Allah dan memberi manfaat kepada orang lain, tutupnya.

Para guru yang hadir mengaku antusias, seru, khidmat, pembawaan pemateri sangat santai dengan selera humor yang sangat tinggi, peserta menyimak materi dari awal sampai akhir. Selain itu, peserta pun ikut memberikan kesan dan pesannya. Salah satunya Wawan Kuswandi, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Teratai Putih Global 1 Bekasi, yang menyampaikan pentingnya manfaat program ini. Ia menyadari bahwa kehidupan tidak harus semata-mata soal morel dan materiel.

“Alhamdulillah udah yang ke-3 kali saya mengikuti seminar berpikir Suprarasional dan apa yang kita dapat dari seminar tersebut salah satunya bahwa kehidupan kita tidak semata-mata tentang fisik tentang akal tapi bagaimana kita melibatkan Allah dalam setiap aktivitas kita termasuk juga dalam mendidik ketika kita melibatkan Allah di dalamnya tunggu balasan Allah yang pasti akan sangat luar biasa,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Sekolah SMK Teratai Putih Global 2 Bekasi, Kusnadi, S.Pd., mengatakan dampak dari mengikuti pelatihan suprarasional ini menjadi lebih memiliki pandangan lain soal wadah rezeki.

“Sungguh luar biasa hari ini kita telah menerima ilmu baru kita baru tahu bahwa ternyata yang harus diperbanyak diperlebar dan dipertinggi adalah wadah rezeki itu dengan mengasah hati mengasah fisik dan juga menguasai ilmu,” kata Kusnadi.

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta pun menyambut positif dan mengaku termotivasi, salah satunya yang diungkapkan Syakirman Qusyaeri, S.Pd, “Kegiatan seminar suprarasional yang inspiratif banget khususnya bagi kami kami di SMK teratai putih Global 3 Bekasi intinya bagaimana kita dalam aktivitas sehari-hari lebih mengedepankan Bersandar kepada habluminallah Jadi bagaimana sebuah kegiatan yang menonjol Satukan kepada Allah Yang intinya bagaimana ketika itu sudah kita lakukan sudah kita laksanakan Insya Allah hal-hal lainnya akan kita dapatkan,” ungkap Kepala SMK Teratai Putih Global 3 Bekasi ini.

Selain itu, bagi Drs. Tatang Apendi, M.A., Pelatihan suprarasional memiliki banyak manfaat untuk menambah ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. “Karena disitu ada gabungan dari akal panca indera dan hati yang sangat tersentuh,” ujar Kepala SMK Teratai Putih Global 4 Bekasi.

Hal berbeda diungkapkan kepala sekolah SMK teratai putih Jakarta yang menyebut pelatihan suprarasional menjadi kekuatan baru bagi para guru dalam mengajar.”Metode ini akan mendapat kekuatan guru-guru untuk membimbing membina anak-anaknya dengan secara ikhlas. Baik itu dalam mengajar siswanya secara gamblang. Terima kasih kepada Yayasan Teratai Putih Global yang telah memfasilitasi guru-guru kami dalam menambah ilmu ini semoga bermanfaat untuk kita semuanya,” tutup Dodi Supriyadi,S.Pd.

Read more...

Kompetisi Matematika yang Pernah dihadiri 2 BACAPRES

Oleh: Raden Ridwan Hasan Saputra

Pada tanggal 14 Mei 2023 di Pusdiklat Aparatur Perhubungan Bogor, dilaksanakan final Kompetisi Matematika Suprarasional yang ke-18 secara offline, sebelumnya 3 tahun kompetisi ini dilaksanakan secara online karena pandemi covid-19. Kebetulan final tahun ini berbarengan dengan tahun politik 2024. Hal ini membuat saya teringat bahwa ada 2 orang tokoh yang sekarang jadi bakal calon presiden (bacapres) pemilu 2024 yang pernah menghadiri final kompetisi matematika ini. Sebelum Saya menyebutkan nama kedua tokoh tersebut saya terlebih dahulu ingin bercerita tentang kompetisi matematika ini.  Kompetisi matematika ini dulu bernama Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR), pada saat pandemi COvid-19 nama kompetisi ini berubah menjadi Kompetisi Matematika Suprarasional. Alasan kenapa namanya berubah tidak bisa dijelaskan di tulisan ini. Insya Allah tahun 2024 nama Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) akan kembali dimunculkan.

Keunikan Kompetisi Matematika Nalaria Realistik atau Kompetisi Matematika Suprarasional ini adalah bayaran seikhlasnya bagi para peserta yang mengikuti kompetisi ini. Pembayaran seikhlasnya dilakukan sejak kompetisi ini dimulai. Awalnya ada keraguan apakah kompetisi dengan bayaran seikhlasnya akan berumur panjang, tetapi ternyata kompetisi ini bisa bertahan sampai 18 tahun. Keunikan lain adalah peserta kompetisi pada saat ini jumlahnya puluhan ribu orang yang berasal dari seluruh Indonesia. Sebelum pandemi Covid pesertanya mencapai ratusan ribu orang. Peserta yang banyak ini mungkin karena penerapan bayaran seikhlasnya, sehingga peserta tidak terkendala dengan masalah biaya. Serta peran besar dari jaringan KPM yang sudah mulai tersebar di Indonesia.

Keunikan berikutnya, kompetisi ini berjenjang dari mulai adanya uji soal Matematika Nalaria Realistik atau assesmen matematika di tingkat sekolah, babak penyisihan, babak semi final dan babak final.  Kompetisi ini diikuti oleh siswa dari kelas 1 sampai kelas 12 dengan soal yang dibuat berjenjang dari kelas 1-2, 3-4, 5-6, 7-8, 9-10 dan 11- 12. Kompetisi ini biasanya diikuti oleh calon peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) serta anak-anak berbakat matematika dari seluruh Indonesia. Banyaknya anak-anak berprestasi yang ikut kompetisi ini, karena kompetisi ini dianggap sebagai sarana untuk persiapan menghadapi kedua jenis kompetisi nasional. Hal ini karena soal-soal yang disajikan dalam kompetisi ini termasuk kategori unik dan mengasah nalar. Sehingga sangat cocok untuk melatih kemampuan siswa calon peserta OSN dan KSM. Selain itu dengan banyak calon peserta KSM dan OSN yang ikut, kompetisi ini jadi ajang mengintip atau mengukur kemampuan peserta lain yang akan ikut OSN dan KSM.

Keunikan lainnya, juara-juara di kompetisi ini bisa mengikuti kompetisi internasional di luar negeri yang bermutu. Hal ini karena Klinik Pendidikan MIPA sebagai penyelenggara lomba KMNR atau KOMAS mempunyai lisensi lomba-lomba di luar negeri. Bahkan pimpinan KPM, bapak Ridwan Hasan Saputra terpilih menjadi Chairman International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) untuk masa 2022 – 2027. Lomba IMSO adalah lomba Internasional yang sangat bergengsi untuk tingkat SD. Di Indonesia biasanya lomba ini di ikuti oleh peraih medali emas atau perak OSN SD. Selain lomba IMSO, KPM juga sering mengikutkan siswa ke lomba-lomba internasional seperti International Mathematics Competition, Primary Mathematics World Contest, International Mathematics Contest dll. Pembiayaan dalam lomba ini biasanya dilakukan secara mandiri.

Mungkin ada yang belum tahu bagaimana cara mengikuti lomba KMNR atau KOMAS. Sebagai informasi lomba dengan nama Kompetisi Matematika Nalaria Realistik ini diadakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang berkantor pusat di Bogor. Lomba ini diselenggarakan setiap tahun. Biasanya KPM akan menyampaikan pengumuman lomba ini melalui jaringan KPM, baik berupa cabang KPM, Rumah Pendidikan MIPA (RPM), Klub MIPA Seiklhlasnya (KMS), Sekolah Center, Sekolah Mitra, PJ Lomba dan Guru Suprarasional. bagi sekolah atau lembaga yang berminat menjadi anggota jaringan KPM silahkan menghubungi nomor 081281882562.

Selain jaringan KPM ada lagi program yang dibuat KPM untuk memudahkan sekolah mendapat pembinaan olimpiade dan mengikuti lomba-lomba yang dibuat KPM. Program tersebut bernama Sekolah Binaan Olimpiade MIPA. Program ini dibuat untuk sekolah-sekolah yang murid-muridnya berminat dibina oleh KPM untuk menghadapi lomba-lomba matematika dan IPA baik nasional maupun internasional. Sebenarnya lomba-lomba yang dibuat KPM tidak hanya KMNR atau KOMAS, tetapi ada juga lomba lain seperti Kompetisi Sains Nalaria Realistik (KSNR), Kompetisi Matematika Pendidikan Islam (KOMPI), Kompetisi Sains Pendidikan Islam (KOSPI), Kompetisi Matematika dan Sains Indonesia (KMSI) dan lomba lainnya. Bagi yang tertarik menjadi Sekolah Binaan Olimpiade MIPA silahkan menghubungi nomor 082114358620.

Sepertinya saya sudah cukup bercerita tentang lomba KMNR, baiklah saya akan sebutkan 2 tokoh yang pernah menghadiri acara final KMNR. Pertama adalah bapak Ganjar Pranowo yang menghadiri final KMNR ke-9 pada tahun 2014. Beliau menghadiri final KMNR karena menghantarkan putranya yang kebetulan jadi peserta final KMNR. Kedua adalah Bapak Anies Baswedan yang menghadiri final KMNR ke-10 pada tahun 2015. Beliau menghadiri final KMNR karena dalam rangka meresmikan kampung matematika yang dibuat KPM. Saya tidak akan membahas tentang apa yang dilakukan kedua tokoh ini di final KMNR, sebab khawatir ini jadi masuk ranah politik. Saya hanya ingin mengucapkan syukur kepada Allah kalau Kompetisi Matematika Nalaria Realistik ini telah dihadiri oleh 2 orang besar seperti Pak Ganjar Pranowo dan Pak Anies Baswedan. Insya Allah final KMNR akan selalu dihadiri calon orang-orang besar. Kenapa saya katakan calon orang-orang besar, sebab peserta final KMNR adalah anak-anak berprestasi dari seluruh Indonesia yang saya yakini mereka akan jadi orang-orang besar di masa depan. Semoga kompetisi ini terus berjaya dan memberi manfaat bagi bangsa.

Bogor, 14 Mei 2023

Read more...

KMS Literasi Petir-Sampoerna Agro Wujudkan Asa Pelajar Kab. OKI Berkompetisi di Final KOMAS 18

BOGORPLUS.COM-Kabupaten OKI, Sumatera Selatan—Mimpi pelajar dari Kabupaten OKI menuju Babak Final Kompetisi Matematika Suprarasional (KOMAS) ke-18 se-Indonesia yang akan digelar pada Minggu (14/5/2023), akhirnya terwujud. Hal tersebut, berkat kolaborasi KMS (Klub Matematika Suprarasional) Literasi Petir bersama Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Sampoerna Agro.

Kepala KMS Literasi Petir, Adi Saputro menjelaskan hal yang membuat pelajar di sana termotivasi untuk datang ke Bogor.

“Menjadi finalis adalah sebuah impian istimewa dan kebanggaan khusus yang mewujud bagi para siswa, sekolah, dan orang tua yang tinggal di daerah pedesaan di tengah "hutan" sawit. Hampir seluruh peserta, mengikuti final perdana termasuk pertama kali ke tanah Jawa,” ungkap Adi.

Adi pun merasa bersyukur, Corporate Social Responsibilty (CSR) salah satu perkebunan sawit (PT. Sampoerna Agro) akhirnya memberikan dukungan morel dan materiel untuk berangkat ke Bogor.

“Menjadi kian istimewa ketika seluruh peserta finalis mendapat apresiasi berupa tiket pesawat dan hotel secara gratis dari CSR Sampoerna Agro. Biaya tersebut disolusikan bersama antara sekolah, wali murid dan CSR Sampoerna Agro,” kata Adi.

Selain itu, Adi menambahkan, beberapa program telah dilaksanakan guna mempersiapkan siswa-siswi untuk menghadapi babak final.

“Pertemuan silaturahmi dengan para kepala sekolah, wali siswa, siswa finalis, dan relawan literasi. Kemudian, menyelenggarakan bimbel intensif. Meskipun para peserta harus menempuh jarak belasan hingga puluhan kilometer dengan kondisi jalan tanah ke lokasi bimbel KMS Literasi Petir,” jelasnya.

Dengan komitmen dan semangat belajar para guru relawan, sebanyak 16 siswa akan mengikuti babak final KOMAS ke-18.

Menyadari beragam kekurangan & keterbatasan pelajar SDN 1 Sidomulyo tak menyurutkan semangat siswa bernama Rani, siswa kelas 6, begitu surprise dan bahagia ketika mengetahui lolos final. Akan tetapi kebahagiaannya lekas surut ketika terbayang biaya ke Bogor sebab Ayahnya hanya buruh. Rupanya sang Ayah, dengan tegas memberi jawaban,

"Kamu harus berangkat Nak, kamu sudah membanggakan keluargamu, kamu sudah berjuang untuk lolos dan sekarang giliran Ayahmu yang harus berjuang supaya kamu berangkat". Ungkap Ayah Rani.

Kisah hampir serupa tak hanya dialami Rani, tapi teman-teman lainnya seperti Zilly, Lukas, Viola dll. Alhamdulillah dukungan dan gotong royong bersama sekolah dan CSR Sampoerna Agro mempermudah mimpi Rani dkk mengikuti babak final, menjejakkan kaki perdana di tanah jawa InsyaAllah semakin mudah terwujud.

Antusias pelajar dan jumlah peserta semakin meningkat terlebih saat ini dilakukan offline. Selain itu, KOMAS/KMNR sudah dikenal hampir 5 tahun di Kab. OKI dengan kredibilitas penyelenggara. Soal-soal berkualitas dan sistem passing grade sehingga antar peserta tidak perlu saling mengalahkan.

Read more...
Topik Banner Bottom
ads by bogorplus.com