Menu
RSS
Banner Top Topik Sepekan

Memaknai Gelaran Uji Soal MNR Bagi Yayasan Perguruan Birrul Waalidain

Foto: Ketua Yayasan Perguruan Birrul Waalidain, Drs. H, Memed Jalaludin/Dok. KPM

Bogorplus.com-Bogor, Jawa Barat – Uji Soal Matematika Nalaria Realistik telah resmi dimulai sejak tanggal 13 September 2018 lalu. Kompetisi matematika terbesar di Indonesia ini mampu menyita perhatian publik karena soal yang disajikan pun menarik dan memiliki unsur Higher Order Thinking Skills (HOTS). Tak hanya dari segi soal, biaya untuk mengikuti tes ini pun menerapkan “Sistem Metode Seikhlasnya (sesuai kemampuan peserta)" sehingga siapapun dapat mengikuti kompetisi tersebut.

Tak ingin ketinggalan momen, salah satu sekolah di Bogor, SDIT-SMPIT Birrul Waalidain turut meramaikan gelaran Uji Soal MNR. Sebanyak 554 pelajar kelas 1 SD-9 SMP begitu antusias mengerjakan setiap soal yang disajikan tim Klinik Pendidikan MIPA. Berbekal pengalaman sebagai mitra KPM dengan membuka Klub Matematika Seikhlasnya, kiprah Sekolah Birrul Waalidain Bogor patut diperhitungkan di ajang kompetisi nasional dan internasional.

Drs. H. Memed Jalaludin selaku Ketua Yayasan Perguruan Birrul Waalidain memaknai Uji Soal MNR dengan spirit “Belajar Tidak Boleh Berhenti”. “Mengapa demikian? Berkaca dari generasi muda saat ini yang semakin menurun semangat belajarnya. "Jika kita tidak aktif bertanya, belajar, dan bahu-membahu dalam menuntut ilmu, maka itulah awal dari proses ketertinggalan zaman,” ungkap Pak Memed, sapaan akrabnya dalam kesempatan wawancara, Jumat (14/09/2018).

Lebih lanjut lagi, Pak Memed menilai bahwa KPM adalah salah satu mitra utama dalam pengembangan matematika dan sains di lembaga kami. Atas dasar itu, Sekolah Birrul Waalidain berkomitmen menjaga hubungan baik dan menjalin komunikasi serta mendukung program-program yang dapat memacu potensi para pelajar.

“KPM ini muridnya sudah belasan ribu, bahkan sudah menciptakan jawara olimpiade yang berakhlak dan berilmu. Hal itulah yang menjadi motivasi kami untuk ikut serta dalam kegiatan KPM, salah satunya uji soal MNR,” tambahnya.

Ketika dikonfirmasi terkait manfaat yang telah dirasakan selama bekerja sama dengan KPM, Pak Memed menyebutkan banyak sekali pelajaran hidup yang selaras dengan visi-misi Birrul Walidain. “Terlebih, KPM juga memiliki landasan hidup yang mendayagunakan akal, hati, dan pikiran lewat cara berpikir suprarasional serta penerapan 7 sunah Nabi Muhammad SAW. Hal inilah yang dapat memperkuat generasi muda. Tak hanya kuat dalam ilmu, namun jiwa dan rohani pun turut diperkuat,” ungkapnya.

Koresponden: M. Ihsan, M. Khoiron, dan Tim Media

back to top
Topik Banner Bottom
ads by bogorplus.com