Menu
RSS
Banner Top Topik Sepekan

Nilai Budaya KPM

Sumber foto ilustrasi: www.freepik.com

Apa yang membuat sebuah organisasi mampu bertahan ditengah pusaran dinamika perubahan yang semakin cepat dan tak terprediksi? Jawabnya values atau tata nilai. Tata nilai mesti melekat dan diterapkan oleh seluruh manajemen, karyawan, mitra kerja, dan para pemangku kepentingan. Nilai-nilai ini akan menjadi panduan organisasi dalam melangkah dan membentengi diri ketika menghadapi goncangan yang datang dari dalam maupun dari luar organisasi.

Klinik Pendidikan MIPA (KPM) sebagai sebuah lembaga nirlaba di bidang pendidikan memiliki nilai budaya yang dikembangkan sesuai jati dirinya. Ridwan Hasan Saputra, pendiri KPM pernah berujar, “Prestasi dan reputasi apa pun mustahil bisa dicapai tanpa istiqamah (upaya terus-menerus) serta latihan intensif dan disiplin. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan siswa yang berlangsung di KPM, untuk mencetak siswa-siswi yang mampu berprestasi dan berkompetisi, KPM selalu menekankan aspek istiqamah, latihan, dan disiplin dalam belajar.

KPM tidak segan-segan mengeluarkan siswanya yang tidak berdisiplin. Ketegasan ini  tidak hanya diterapkan kepada para siswa KPM saja, namun diterapkan juga kepada para orangtua siswa dan segenap warga KPM lainnya, termasuk guru dan karyawan sebagai salah satu pilar yang harus menunjukkan kinerja yang baik. Langkah ini mendorong semangat belajar dan mewujudkan suasana kondusif dalam upaya mencapai tujuan KPM, khususnya dalam upaya pencapaian tujuan belajar siswa.

Foto: Logo Klinik Pendidikan MIPA/Dok. KPM

KPM juga berupaya membangun sinergi positif dengan orangtua siswa agar bisa mengantarkan anak-anak menapaki puncak keberhasilan. Keberhasilan yang dikehendaki KPM adalah keberhasilan yang dicapai dengan cara yang benar dan digunakan untuk tujuan yang benar. Keberhasilan seperti itu hanya bisa diraih dengan niat yang ikhlas. KPM menyadari bahwa kerap kali niat baik bisa dibelokkan oleh kekuatan buruk yang bertujuan untuk menggagalkan pencapaian cita-cita mulia. Oleh karena itu, dalam proses belajar siswa diperlukan ketegasan dan kedisiplinan disertai latihan yang sungguh-sungguh dan berulang-ulang, agar tidak terpalingkan dari jalan yang lurus. Keteraturan dan ketertiban mengerjakan sesuatu secara berulang-ulang ditegakkan untuk menanamkan kesadaran dan membentuk kebiasaan yang baik.

18 tahun sudah KPM berkiprah dan tetap teguh menunaikan tugas suci bagi ibu pertiwi, yaitu melahirkan generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Nilai ikhlas, tegas, dan puas menjadi realitas yang dipraktikkan dalam keseharian di lingkungan inernal KPM. Ikhlas berarti melakukan pekerjaan dengan senang hati. Tegas berarti menghindarkan diri dari segala hal dan kemungkinan yang tidak baik serta dalam menjaga lingkungan yang kondusif. Puas artinya bahagia mendapatkan hasil terbaik dari ikhtiar yang sudah dilakukan. Salam ikhlas,tegas, puas.

Tulisan disarikan dari buku Orang Bogor yang Mendunia dengan Keropak (2015).

back to top
Topik Banner Bottom
ads by bogorplus.com