Menu
RSS
Banner Top Topik Sepekan

Klinik Pendidikan MIPA, Lembaga yang Tulus dan Unik

 

Foto: Presdir KPM, Ridwan Hasan Saputra (kedua dari kanan) menyambut Presiden RI, Joko Widodo saat menjadi tuan rumah International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2015, Kota Tangerang/Dok. KPM

Bagi kolega Ridwan Hasan Saputra (Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA), Drs. H. Mohammad Soleh, M. Ed. merupakan lembaga yang tulus dan unik karena didasari atas niat mencerdaskan anak bangsa dengan biaya seikhlasnya. Ini dituangkan dalam visi dan misinya. “KPM menerapkan metode integrasi ilmu dan karakter. Walaupun anak cerdas dalam ilmu, tetapi kurang berkarakter, dan sulit dibina, dengan tegas akan disingkirkan. Sebaliknya, anak kurang cerdas, tetapi berkarakter, akan diupayakan maksimal meningkatkan kecerdasannya,” paparnya.   

Menurut juri dan pembina olimpiade matematika Kemendikbud itu, KPM merupakan lembaga yang kreatif karena memiliki strategi hierarkis (penjenjangan) yang sangat cermat. Tujuan akhirnya adalah menemukan anak brilian yang layak ikut olimpiade internasional. Dari sini, maka dibukalah kelas bimbingan belajar reguler, dari reguler inilah dicari anak untuk masuk kelas istimewa, dan dari kelas istimewa inilah dijaring anak-anak brilian itu. “KPM itu menantang karena menantang guru untuk mencintai soal-soal problem solving melalui seminar dan uji diri. Dengan cara ini direkrutlah guru calon pengajar KPM,” terang Soleh.

Baginya, KPM itu telah menggurita karena telah mengembangkan cangkangnya di berbagai wilayah, kabupaten, dan provinsi, didahului dengan seminar filosofi metode seikhlasnya. Tak cuma itu, KPM juga telah mengglobal karena telah berhasil membuat jaringan internasional dengan mengikutkan siswa dalam olimpiade, summer camp, dan IMAS. “Sosok Pak Ridwan juga telah eksis sebagai expert matematika dari Indonesia dalam seminar dan pelatihan guru level internasional,” kata pria kelahiran Jakarta, 4 Mei 1949, itu.

Metode seikhlasnya yang diterapkan KPM ternyata membawa berkah. Menurut Soleh, kemajuan yang telah dicapai KPM saat ini merupakan bukti adanya keberkahan itu. “Rezeki datang dari suber tak terduga, sesuai dengan firman-Nya dalam QS. At-Thalaq: 3 yang artinya: ‘Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” papar Soleh.

Master pendidikan lulusan University of Bristol United Kingdom tahun 1990 itu berharap semoga Ridwan dengan KPM-nya membawa perubahan dalam pendidikan matematika di Indonesia menjadi lebih kreatif.

(Sumber: Buku Orang Bogor yang Mendunia dengan Keropak, 2015)

back to top
Topik Banner Bottom
ads by bogorplus.com